MODUL AJAR KIMIA ASAM BASA

 MODUL AJAR

KIMIA ASAM BASA

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

        Mata Pelajaran       : Kimia
        Kelas                      : XI
        Alokasi Waktu        :16 Jam Pelajaran
        Judul Modul           :Larutan Asam dan Basa

B. Kompetensi Dasar

3.10 Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan.
 4.10 Menganalisi trayek perubahan pH beberapa indikator yang diektrak dari bahan alam melalui percobaan

C. Deskripsi Singkat Materi

    Pengetahuan tentang larutan asam basa merupakan prasarat untuk mempelajari pokok bahasan lain yaitu titrasi, larutan penyangga dan hidrolisis garam. Pengetahuan ini sangat bermanfaat agar kita lebih bijak dalam memanfaatkan bahan-bahan kimia dengan meminimalisasi efek samping atau bahayanya.         Modul ini memaparkan beberapa teori asam basa menurut beberapa ahli dengan sudut pandang yang berbeda. Teori asam basa yang dibahas meliputi teori Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry dan teori Lewis. Selanjutnya secara khusus membahas larutan asam basa dengan air sebagai pelarutnya. Sebagai dasar akan dijelaskan sistem kesetimbangan air murni, kemudian pengaruh penambahan zat asam atau pengaruh penambahan zat basa. Penambahan tersebut menyebabkan larutan bersifat asam atau basa, dengan kekuatan asam basa yang bergantung pada perbandingan lebih banyak atau sedikitnya konsentrasi ion H+ atau OH- . Terdapat beberapa rumus untuk menghitung konsentrasi ion H+ atau OHuntuk asam kuat, asam lemah, basa kuat ataupun basa lemah. Kekuatan asam basa juga dinyatakan dalam bentuk lain yaitu nilai derajat keasaman atau pH. Nilai pH antara 1 sampai 14 dengan penjelasan sifat dari asam, netral sampai basa. 
      Identifikasi larutan asam basa dapat dilakukan dengan penambahan indikator asam basa baik dari bahan alami atau sistesis dari laboratorium.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

   Agar proses belajar lebih efektif dan bisa mendapatkan hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka berikut diberikan petunjuk penggunaan modul.
  1. Sebelum mempelajari materi tentang larutan asam, kalian harus menguasai dahulu konsep larutan elektrolit dan kesetimbangan kimia.
  2. Perhatikan tujuan pembelajaran agar apa yang kita pelajari menjadi lebih fokus.
  3. Pelajari kegiatan belajar sesuai urutan dalam modul, dengan mengembangkan rasa ingin tahu, berpikir kritis dan kreatif.
  4. Kerjakan tugas mandiri dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab untuk melatih ketrampilan berpikir.
  5. Isilah tabel penilaian diri dengan jujur agar benar-benar dapat mengukur ketercapaian kalian dalam belajar.
E. Materi Pembelajaran
        Modul ini terbagi menjadi 4 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, penugasan mandiri, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. 
Pertama  : Teori Asam Basa 
Kedua     : Kesetimbangan Ion dalam Larutan 
Ketiga     : Derajat Keasaman 
Keempat : Indikator Asam Basa 


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
TEORI ASAM DAN BASA


A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini kalian diharapkan dapat menjelaskan sifat asam basa senyawa menurut teori asam basa.
 
B. Uraian Materi

        Senyawa asam dan basa sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Berbagai kebutuhan kalian mulai dari makanan, minuman, obat-obatan serta keperluan kebersihan semuanya dapat tergolong dalam senyawa asam atau basa. Kalian mungkin dengan gampang bisa menentukan sifat larutan dari rasa. Secara umum yang berasa masam tergolong senyawa asam dan yang getir adalah tergolong senyawa basa.
Teori Asam Basa
1. Teori Asam Basa Arrhenius
    
    Menurut Arrhenius Asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat tersebut dapat menghasilkan ion hydronium (H+). Senyawa asam pada umumnya merupakan senyawa kovalen polar yang terlarut dalam air.
    Berikut adalah contoh senyawa yang termasuk asam dan reaksi ionisasinya dalam air.

      Menurut Arrhenius basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air, zat tersebut dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-).
       Berikut adalah contoh senyawa yang termasuk asam dan reaksi ionisasinya dalam air.
2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

        Teori asam basa Arrhenius tidak bisa menjelaskan sifat asam basa pada larutan yang tidak mengandung air. Kelemahan ini diatasi menggunakan teori asam basa bronsted-lowry. Teori ini bisa menjelaskan sifat asam basa larutan dengan jenis pelarut yang bermacam-macam. Bronsted-lowry menjelaskan basa adalah spesi (ion atau molekul) yang dapat memberikan ion H+ (donor proton), sedangkan basa adalah spsesi yang dapat menerima ion H+(akseptor proton).
Asam = donor H+
Basa = akseptor H+
        Sebagai contoh, HCl bersifat asam karena memberikan ion H+ pada molekul H2O, kemudian H2O bersifat basa karena menerima ion H+ dari HCl. Cl- adalah basa konjugasi dari HCl.
        Asam dan basa konjugasi atau basa dan asam konjugasi disebut sebagai pasangan asam basa konjugasi. Garis hubung berikut menunjukkan pasangan asam basa konjugasi.

3. Teori Asam Basa Lewis

        G. N. Lewis mengemukakan teori asam basa yang lebih luas dibanding kedua teori sebelumnya dengan menekankan pada pasangan elektron yang berkaitan dengan struktur dan ikatan. Menurut definisi asam basa Lewis asam adalah akseptor pasangan elektron, sedangkan basa adalah donor pasangan elektron.
Asam = akseptor pasangan elektron
Basa = donor pasangan elektron
        Sebagai contoh, reaksi antara BF3 dan NH3 merupakan reaksi asam–basa, di mana BF3 sebagai asam Lewis dan NH3 sebagai basa Lewis. NH3 memberikan pasangan elektron kepada BF3 sehingga membentuk ikatan kovalen koordinasi antara keduanya.
         Kelebihan definisi asam basa Lewis adalah dapat menjelaskan reaksi-reaksi asam–basa lain dalam fase padat, gas, dan medium pelarut selain air yang tidak melibatkan transfer proton.

C. Rangkuman
  1. Teori asam basa Arrhenius menjelaskan bahwa asam adalah senyawa yang di dalam air dapat melepaskan ion H+ sedangkan basa adalah senyawa yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH- . Teori ini hanya terbatas untuk larutan dengan pelarut berupa air. 
  2. Teori asam basa Bronsted-Lowry menjelaskan bahwa asam adalah spesi yang memberikan proton (donor H+) sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton (akseptor H+). Teori ini dapat menjelaskan sifat asam basa suatu larutan meskipun pelarutnya bukan air. 
  3. Teori asam basa Lewis menjelaskan bahwa asam adalah spesi penerima pasangan elektron, sedangkan basa adalah spesi yang memberikan pasangan elektron.
D. Latihan Soal

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 
1. Menurut Teori asam basa Arrhenius, zat dikatakan asam jika... 
        A. Dalam air menghasilkan ion H+ 
        B. Dalam air menghasilkan atom H 
        C. Donor proton 
        D. Akseptor proton 
        E. Donor pasangan elektron 
2. Diantara larutan-larutan berikut, larutan manakah yang merupakan larutan basa? 
        A. C2H5OH 
        B. CH3COOH 
        C. HCl 
        D. NaOH 
        E. NaCl 
3. Dalam reaksi: NH4 + (aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+ (aq) Pasangan asam basa konjugasi adalah... 
        A. NH4 + (aq) dengan H2O(l) 
        B. NH3(aq) dengan NH4 + (aq) 
        C. NH4 + (aq) dengan H3O+ (aq) 
        D. NH3(aq) dengan H3O+ (aq) 
        E. NH3(aq) dengan H2O(l) 
4. Menurut teori asam basa Lewis, sifat H2O dalam reaksi H2O+ CO2 → H2CO3. 
        A. Asam 
        B. Basa 
        C. Asam konjugasi 
        D. Basa Konjugasi 
        E. Netral 
5. Diantara spesi berikut manakah yang tidak berlaku sebagai asam Bronsted-Lowry … 
        A. NH4+
        B. H2O 
        C. HCO3 – 
        D. CO3 2- 
        E. H2CO3 

E. Penilaian Diri

        Selanjutnya kalian harus mengisi lembar penilaian diri untuk mengukur tingkat keberhasilan diri kalian dalam penguasaan materi tentang teori asam basa.
  1. Dapatkah kalian menjelaskan teori asam basa Arrhenius?  (YA/TIDAK)
  2. Dapatkah kalian menjelaskan sifat suatu larutan berdasarkan teori asam basa Arrhenius? (YA/TIDAK)
  3. Dapatkah kalian menjelaskan teori asam basa Bronsted-Lowry? (YA/TIDAK)
  4. Dapatkah kalian menjelaskan sifat suatu larutan berdasarkan teori asam basa Bronsted-Lowry? (YA/TIDAK)
  5. Dapatkah kalian menjelaskan teori asam basa Lewis? (YA/TIDAK)
  6. Dapatkah kalian menjelaskan sifat suatu larutan berdasarkan teori asam basa Lewis? (YA/TIDAK)
        Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut sehingga kalian betul-betul dapat menguasai materi. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan mengerjakan kegiatan belajar selanjutnya.





Comments

Popular posts from this blog

Socio-scientific Issues (SSI)